Cerita Teladan : Sedekah Penahan Azab

Hai guys, semoga kalian suka sama post pertama aku ini, ya ? Jadi, dimaklumi ya bila belum bagus. Post ini mengenai kisah mengharukan masa Nabi Sulaiman a.s. Happy Reading, guyss !!


                                                       Sedekah Penahan Azab

                Suatu hari, seekor burung elang menghadap Nabi Sulaima a.s . Dengan wajah murung, ia mengadukan nasibnya akibat ulah manusia. "Wahai Nabi, seseorang telah merampas anak - anakku karena aku telah membangun sarang di atas pohon milik nya," kata burung itu.

                Nabi Sulaiman a.s. menerima pengaduannya. pria pemilik pohon itu dipanggil dan diberi peringatan agar tidak mengganggu burung itu lagi. Bahkan, Nabi Sulaiman a.s. mengancam akan memberinya hukuman yang sangat berat.

                Untuk memperkuat janjinya, Nabi Sulaiman a.s. menugaskan 2 jin untuk mengawasi tindak - tanduk pria itu. jika ia melanggar larangan Nabi, maka kedua jin itu diperintahkan untuk mengasingkan pria itu ke tempat yang sangat jauh.

                Tahun berikutnya, pria itu ternyata melanggar peringatan Nabi Sulaiman a.s. Namun, sebelum memanjat pohon dan mengganggu si burung elang, ia terlebih dahulu bersedekah sepotong roti untuk seorang fakir miskin.

                 Untuk kedua kalinya, burung elang mengadukan ulah pria itu pada Nabi Sulaiman a.s. Langsung saja Nabi menegur 2 jin yang ditugasi mengawasi pria itu.

                "Mengapa kalian melalaikan tugas yang kuberikan ?" tegur Nabi Sulaiman a.s.

                 Kedua jin itu menjawab,
             
                "Wahai Khalifah, maafkanlah kami. Karena kami tertangkap basah oleh kedua malaikat yang dititahkan oleh Allah untuk membuag kami secara terpisah. Yakni masing - masing kebelahan bumi bagian timur dan barat. Mereka menggagalkan tugas yang baginda embankan pada kami. Pria itu dilindungi oleh Allah. Sebab telah menyedekahkan sepotong roti kepada fakir miskin sebelum mengusik sarang burung elang itu."
.
 .
 .
So, menurut kalian apa yang bisa kita ambil dari kisah di atas ? yaitu sebesar atau sekecil apapun kesalahan yang telah kita perbuat, kita harus tetap melakukan perbuata baikdegan ikhlas tentunya, bukan karena agar Allah mengampuni kita atas kesalahan yang kita perbuat. Tapi demi Allah dan untuk membuat diri kita menjadi lebih baik lagi.